Valentino Rossi sepertinya bisa menerima hasil di MotoGP Inggris dengan besar hati. Rider Yamaha itu bahkan sempat-sempatnya berseloroh tentang utang Andrea Dovizioso yang berhasil jadi pemenang.
Di Donnington Park, Minggu (26/07/2009), Rossi sempat memiliki kans terbesar jadi kampiun. Tambahan 25 poin jika jadi juara akan kian menjauhkan Rossi dari kejaran Jorge Lorenzo di klasemen sementara pembalap, terlebih karena rekannya di Yamaha itu sudah retire dari race pada titik Rossi sedang memimpin balapan.
Akan tetapi, Rossi kemudian malah terjatuh dari motor. Ini bikin Dovizioso yang ada di belakangnya kemudian bisa menempati posisi terdepan, sementara Rossi melorot beberapa posisi sampai akhirnya finis di posisi lima.
"Ini sudah jadi balapan yang sangat aneh dan mungkin yang paling sulit yang pernah dilakukan karena kondisinya sangat sulit, dan mengendalikan ban kering benar-benar sudah jadi perjudian," aku Rossi di Auto Sport.
Permukaan lintasan di Donnington Park dalam balapan memang terbilang lembab. Tetes hujan, meski relatif tidak deras, juga turun membasahi lintasan.
"Tapi dengan ban basah pun Anda takkan bisa melaju kencang, jadi menggunakannya juga jadi percuma. Jadi Anda harus melaju dengan mengalir. Aku sempat melaju dengan baik, tapi aku bikin sedikit kesalahan," tutur pria Italia tersebut.
Rossi sendiri secara sportif mengakui ketangguhan Dovizioso di Donnington Park. Kompatriot senegaranya itu juga telah dia beri ucapan selamat yang dibubuhi taburan humor. "Aku mendekati Dovizioso di lap usai balapan dan bilang kalau dia berutang sepuluh euro (Rp 141 ribu) kepadaku."
Apa sebab? Menurut Rossi karena dirinya melaju kencang di depan, Dovizioso pun ikut terpacu untuk terus membayangi. Ini bikin Dovizioso bisa jauh meninggalkan para pembalap lain --walau akhirnya Colin Edwards dan Randy de Puniet dapat menguntit dengan waktu kurang dari dua detik.
"Kan aku yang sudah mengambil semua risiko dan membuatnya unggul 13 detik dari para pembalap lain sebelum aku jatuh, jadi setelah pikir-pikir lagi dia bahkan sudah berutang setidaknya seribu euro (sekitar Rp 14,1 juta)," seloroh Rossi.
"Biar bagaimana pun, aku berbahagia untuk Dovi, dia sudah menjalankan balapan yang bagus," tutup 'The Doctor'.
Di Donnington Park, Minggu (26/07/2009), Rossi sempat memiliki kans terbesar jadi kampiun. Tambahan 25 poin jika jadi juara akan kian menjauhkan Rossi dari kejaran Jorge Lorenzo di klasemen sementara pembalap, terlebih karena rekannya di Yamaha itu sudah retire dari race pada titik Rossi sedang memimpin balapan.
Akan tetapi, Rossi kemudian malah terjatuh dari motor. Ini bikin Dovizioso yang ada di belakangnya kemudian bisa menempati posisi terdepan, sementara Rossi melorot beberapa posisi sampai akhirnya finis di posisi lima.
"Ini sudah jadi balapan yang sangat aneh dan mungkin yang paling sulit yang pernah dilakukan karena kondisinya sangat sulit, dan mengendalikan ban kering benar-benar sudah jadi perjudian," aku Rossi di Auto Sport.
Permukaan lintasan di Donnington Park dalam balapan memang terbilang lembab. Tetes hujan, meski relatif tidak deras, juga turun membasahi lintasan.
"Tapi dengan ban basah pun Anda takkan bisa melaju kencang, jadi menggunakannya juga jadi percuma. Jadi Anda harus melaju dengan mengalir. Aku sempat melaju dengan baik, tapi aku bikin sedikit kesalahan," tutur pria Italia tersebut.
Rossi sendiri secara sportif mengakui ketangguhan Dovizioso di Donnington Park. Kompatriot senegaranya itu juga telah dia beri ucapan selamat yang dibubuhi taburan humor. "Aku mendekati Dovizioso di lap usai balapan dan bilang kalau dia berutang sepuluh euro (Rp 141 ribu) kepadaku."
Apa sebab? Menurut Rossi karena dirinya melaju kencang di depan, Dovizioso pun ikut terpacu untuk terus membayangi. Ini bikin Dovizioso bisa jauh meninggalkan para pembalap lain --walau akhirnya Colin Edwards dan Randy de Puniet dapat menguntit dengan waktu kurang dari dua detik.
"Kan aku yang sudah mengambil semua risiko dan membuatnya unggul 13 detik dari para pembalap lain sebelum aku jatuh, jadi setelah pikir-pikir lagi dia bahkan sudah berutang setidaknya seribu euro (sekitar Rp 14,1 juta)," seloroh Rossi.
"Biar bagaimana pun, aku berbahagia untuk Dovi, dia sudah menjalankan balapan yang bagus," tutup 'The Doctor'.
