Jorge Lorenzo mengantisipasi adanya pertarungan ketat dengan Valentino Rossi di GP Inggris. Namun, dia tidak merasa terbebani harus bisa mengalahkan Rossi karena merasa masih belajar.
Musim ini Lorenzo tak sekali dua harus menjalani duel yang menegangkan dengan Rossi. Pemuda berusia 23 tahun ini pun mengaku ingin mengulangi adegan serupa di Sirkuit Donington.
Kedua pembalap dari tim Fiat Yamaha itu juga terlibat dalam persaingan di klasemen sementara. Namun, kembali Lorenzo harus berada di belakang seniornya itu dengan selisih 14 poin.
Mantan juara dunia kelas 250 cc tersebut menyampaikan bahwa dirinya merasa tidak terbebani oleh persaingan dengan Rossi. Lorenzo sadar jika dirinya masih dalam taraf belajar dan masih kurang dari segi pengalaman.
"Setiap orang tahu jika dia merupakan pembalap yang sulit untuk ditaklukkan. Dia memiliki 10 tahun pengalaman di kategori ini. Dia tahu tentang Yamaha lebih dari saya. Dan dia telah menang lebih dari 100 balapan dan meraih delapan gelar. Mengalahkannya tentunya tidak mudah," tukasnya di Auto Sport.
"Dia dapat mengalahkan Anda sekali, dua kali, tiga kali, namun jika Anda tetap bekerja keras, suatu saat Anda dapat mengalahkannya, dan saya akan melakukan hal itu. Tidak ada tekanan pada saya, saya belajar untuk menang," lugasnya.
Musim ini Lorenzo tak sekali dua harus menjalani duel yang menegangkan dengan Rossi. Pemuda berusia 23 tahun ini pun mengaku ingin mengulangi adegan serupa di Sirkuit Donington.
Kedua pembalap dari tim Fiat Yamaha itu juga terlibat dalam persaingan di klasemen sementara. Namun, kembali Lorenzo harus berada di belakang seniornya itu dengan selisih 14 poin.
Mantan juara dunia kelas 250 cc tersebut menyampaikan bahwa dirinya merasa tidak terbebani oleh persaingan dengan Rossi. Lorenzo sadar jika dirinya masih dalam taraf belajar dan masih kurang dari segi pengalaman.
"Setiap orang tahu jika dia merupakan pembalap yang sulit untuk ditaklukkan. Dia memiliki 10 tahun pengalaman di kategori ini. Dia tahu tentang Yamaha lebih dari saya. Dan dia telah menang lebih dari 100 balapan dan meraih delapan gelar. Mengalahkannya tentunya tidak mudah," tukasnya di Auto Sport.
"Dia dapat mengalahkan Anda sekali, dua kali, tiga kali, namun jika Anda tetap bekerja keras, suatu saat Anda dapat mengalahkannya, dan saya akan melakukan hal itu. Tidak ada tekanan pada saya, saya belajar untuk menang," lugasnya.
